Plt Kepala Dinkes Merangin, drg Sony Propesma mengatakan, pihaknya sudah memberikan makanan pendamping ASI kepada para balita tersebut. Tidak hanya itu, dalam pencegahan stunting, dinas kesehatan juga memberikan pil penambah darah kepada ibu hamil dan remaja putri.
“Kemudian pemeriksaan ibu hamil. Dan upaya lainnya, kami mensosialisasikan bagaimana menjaga pola makan kepada semua ibu hamil dan target (keluarga) dalam penanganan stunting,” katanya, belum lama ini.
Sony mengaku, Dinkes Merangin dalam tahun 2025, ditargetkan menangani stunting sebesar 12 persen dari total balita di daerah tersebut. Pada bulan Agustus, baru 2,6 persen target yang sudah dicapai.
“Kendalanya, paling komunikasi dan kondisi geografis. Tidak semuanya dapat diakomodir karena ada masyarakat yang punya pekerjaan di kebun sehingga sulit bertemu,” katanya. (Supmedi)

Leave a Reply